Minggu, 03 Juni 2012

Saya ini Bertangan Kidal

MENJADI ORANG KIDAL


Kidal atau tidak itu sebetulnya bisa disebabkan dua faktor:
  •  Nature (bawaan lahir); atau
  •  Nurture (pengasuhan). Orang yang kidal karena bawaan lahir, terjadi karena otak  kanannya lebih dominan daripada otak kirinya.

Orang yang kidal lebih banyak menggunakan tangan kirinya daripada tangan kanannya blushing. Ia biasanya menggunakan tangan kirinya untuk berbagai pekerjaan seperti misalnya untuk menyisir rambut dan memasak. Menulis tidak dapat digunakan untuk menentukan apakah seseorang kidal atau bukan, karena sebagian orang yang kidal menggunakan tangan kanannya untuk menulis, sementara untuk segala hal yang lainnya menggunakan tangan kirinya.

Saya termasuk orang yg kidal. Iya bener!winking big grin – banyak teman-teman saya yang gak tahu kalo saya kidal padahal sudah berteman cukup lama (dasar gak perhatian sama temen!!! Hahaha... laughing). Kidal saya ini gak jelas juga asalnya darimana, genetik? Hmmm.. diantara semua keluarga saya yang kidal hanya saya saja thinking.

Saya juga gak ingat kapan saya pertama kali menjadi kidal. Untuk masalah kesopanan, misal dalam memberikan/menerima barang dengan tangan kanan gak ada masalah karena memang sudah diajarkan dari sejak kecil (tentunya dengan mengucap “permisi, saya kidal”, hehehe…). Tapi untuk masalah menulis saya gak bisa kalo pake tangan kanan. Malah anehnya, Kata teman2ku ada yang bilang kalo tulisan saya lebih baik dari tulisan mereka…, hahaha, Ge eR... Tangan kiri saya pun lebih kuat ketimbang tangan kanan.
Sempet waktu SD hendak memasuki SMP saya coba belajar nulis pake tangan kanan, lumayan lah sekarang bisa dikit dikit tapi masih jelek tulisannya. Tapi kalo saya nulis di papan tulis dengan huruf yang besar besar saya bisa pake tangan kanan, untuk nulis di kertas/buku yang masih jelek. Wkwkwkwk….

Kalo ada yang tanya, “lha kalo cebok pake tangan apa?” biasanya saya gak akan jawab, karena akan jadi serba salah. Kalo saya jawab pake tangan kiri, lha saya nulis2 selalu pake tangan kiri, ntar kalo ada orang yang pinjem pulpen/rapido sama saya ntar jijik.. Hehehe.. Kalo saya jawab pake tangan kanan.. Lhaaaaaaa… tambah rame ntar! biarlah itu menjadi rahasia saya.. hihihihi..

Untuk masalah otak, ah.. gak tahu saya.. yang pasti untuk matematika gak bagus bagus amat saya punya nilai, tergantung dosen/guru yang ngajar, kalo yang ngajar enak, bisa dapet A/B kalo dapet yg gak enak.. dapet D. Tapi ya syukurlah saya gak dapat D… Hehehe… Saya suka musik, tapi gak bisa main musik dan gak terlalu suka utk belajar main musik, walaupun sempet beberapa kali saya mimpi jadi pianis yang jago, sumpah!II… Saya suka menggambar dari kecil, suka sama hal-hal yg berbau seni lah (especially seni rupa).. mangkanya sekarang jadi arsitek/architect walaupun gak terkenal amat sih… Hahaha....rolling on the floor

At least, saya bangga dengan ke-kidal-an saya, dan… Saya bersyukur…
Saya termasuk anak yang sering dilarang memakai tangan kiri oleh orang sekitar saya,Sekali dua kali saya mencoba menggunakan tangan kanan, tapi tidak bisa - bisa juga,akhirnya saya tetap menggunakan tangan kiri sampai sekarang.

Menurut saya mau beraktifitas menggunakan tangan kanan atau kiri adalah hal yang sama saja, tergantung gimana kita memanfaatkan kedua tangan pemberian Tuhan ini menjadi hal - hal yang berguna bagi diri sendiri dan orang lain. Jadi dalam hal ini, tidak ada yang namanya jelek-bagus , sopan - tidak sopan.
Soal kesopanan, saya masih tahu batas batas etika dimana saya tidak boleh menggunakan tangan kiri, seperti pada saat bersalaman, menunjuk sesuatu, memberi sesuatu , menerima sesuatu ,makan  dan hal - hal lainnya...

Jadi.... Orang kidal itu tidak aneh, tapi istimewa.

Tentang Orang Bertangan Kidal

TENTANG ORANG KIDAL

Dunia ini diciptakan untuk orang-orang yang terlahir untuk menggunakan tangan kanan mereka.  Ya, karena semua peralatan diciptakan bagi para pengguna tangan kanan. Dan kami, sebagai orang yang terlahir sebagai orang kidal (pengguna tangan kiri), tentunya harus menyesuaikan diri. Kacian deh....

Banyak riset yang dilakukan terhadap para lefty seperti saya ini. Ada yang percaya kalau itu sudah merupakan keturunan. Saya pikir juga begitu, karena dari garis ayah saya, satu-satunya saudara perempuan ayah adalah kidal, dan itu br />gt;
Kembali saya teringat bahwa ketika kecil dan ibu saya menyadari bahwa putrinya bertangan kidal, beliau cepat-cepat mengambil alih dan mengajari saya menulis dengan menggunakan tangan kanan. Saat beliau datang ke TK tempat saya bersekolah, beliau selalu mengingatkan para guru untuk membantu mengalihkan tangan saya, bila kedapatan saya menggunakan tangan kiri.  Walaupun dulu, para guru saya selalu berkata,"biarkan saja bu, toh anak kidal banyak yang cerdas."
Namu ibu saya bersikukuh dengan alasan, sangat aneh melihat anaknya menulis dalam posisi miring dan beliau tidak ingin kelak, anaknya menjadi bahan olok-olokan teman sebayanya...Oh Mum, you are so thoughtful but...you forgot one thing...the world is meant for the right handers not for the lefty!


Singkat cerita usaha beliau berhasil, begitu memasuki gerbang sekolah dasar, saya berhasil menulis dengan tangan kanan. Apakah itu sebuah keberhasilan?  Bertahun-tahun setelah itu dan saat saya tumbuh dewasa, serta mempelajari lebih dalam tentang orang kidal ini, ada satu kenyataanu saling berhubungan, bagian otak kiri mengontrol bagian kanan tubuh dan begitu sebaliknya. Dominasi tangan juga dikontrol oleh bagian otak yang berlawanan, yaitu tangan kanan dikontrol oleh otak kiri dan sebaliknya.  Karena itulah para ahli bisa bilang begini "only left-handers are in their right minds!".

Kenyataan ini membuat para orang kidal lebih menjadi lebih kreatif dan menjadi visual thinker. Ini adalah data yang didapat oleh para peneliti di luar negeri sono, dalam bidang tertentu seperti seni dan musik juga media pada umumnya, terdapat persentase yang lebih tinggi bagi para orang kidal dibanding yang bertangan kanan.  Juga menurut mereka, ada lebih banyak arsitek kidal lho, karena para orang kidal pada umumnya jauh lebih baik dalam hal persepsi dan berpikir 3-D (Hal ini mengingatkan saya akan hasil psikotes jaman SMA dulu, di mana pada sektor "Orientasi Ruang dan Bidang", saya mendapat nilai tertinggi pada kolom penilaian yang sudah tertera di situ).

Kalau ada persepsi masyarakat bahwa orang kidal itu ceroboh serta terlihat aneh dan kikuk, itu bukan karena bawaan alamiah para orang kidal, tapi karena kami terpaksa untuk menggunakan semua peralatan yang diciptakan bagi pengguna tangan kanan, yang  artinya benar-benar berbalik arah bagi para orang kidal.

Coba perhatikan juga tempat memasukan kartu di shelter busway atau di gedung perkantoran, atau juga di mesin anjungan tunai mandiri (ATM)...semua terletak di sebelah kanan! Sehingga, para orang kidal seringnya harus menyilangkan tangan atau...kalau tergesa-gesa, membiarkan tangan kirinya ke tmpat memasukkan kartu di bagian kiri dan akibatnya...yang terbuka justru di sisi lain...Hhhmmm apakah para orang kidal harus dipaksa menjadi  Ambidextrous? Yang artinya menggunakan kedua tangan dengan sama baik dan mudahnya.